<p>Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar jumpa pers untuk menjelaskan operasi tangkap tangan (OTT) di Kendari pada hari Selasa dan Rabu, 27 dan 28 Februari 2018.</p> <br /> <br /><p>KPK menemukan indikasi suap dari seorang kontraktor proyek kepada Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra. Diduga, uang suap yang diminta Adriatma akan digunakan untuk biaya politik ayah kandungnya.</p> <br /> <br /><p>Ayah kandung Adriatma yakni Asrun merupakan calon gubernur Sulawesi Tenggara yang akan berkompetisi di Pilkada Serentak 2018.</p> <br /> <br /><p>Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan juga menjelaskan, perusahaan yang menyuap merupakan kontraktor jalan di Kendari sejak tahun 2012.</p> <br /> <br /><p>Pada Januari 2018 ini, kontraktor tersebut kembali memenangi tender proyek Jalan Bungkutongko Kendari New Port dengan nilai proyek Rp 60 miliar.</p> <br />
